Mesjid dan gerbang pesantren

Ini adalah gerbang utama dan mesjid pontren mina 90

Kegiatan Belajar

Kegiatan belajar mengajar santri dinyah

Pertanian dan Perikanan

Kegiatan santri dala, bidang pertanian dan perikanan

Buka bersama

kegiatan Buka Bersama dan bakti sosial bulan ramadhan

Dewan Guru

Dewan Guru Pontren Mina90 .

Kamis, 11 April 2013

WIRAUSAHA AGRIBISNIS


    Pondok pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan Islam yang telah lama berdiri di Indonesia, pada awalmulanya pesanten hanya fokus dalam hal masalah pendidikan dan pendalaman ilmu keagamaan, tetapi tidak hanya itu saja Keterampilan dalam mengelola perekonomian juga harus dimiliki oleh para santri,  pendidikan-pendidikan praktek di lapangan atau keterampilan akan menumbuhkan jiwa kemandirian santri-santri sehingga tidak bergantung kepada pihak lain. Maka pembinaan santri-santri dalam hal ekonomi menjadi sangat penting untuk diperhatikan dan diterapkan karena akan terciptanya santri-santri yang terampil dan handal dalam segala bidang salah satunya dalam bidang ekonomi sehingga kelak akan menjadi manusia-manusia yang mandiri.
    Pondok pesantren Mina 90 merupakan salah satu pondok pesantren di daerah Bogor. Pondok pesantren Mina 90 memiliki potensi sumberdaya alam dan sumber daya manusia yang mendukung untuk kegiatan belajar usaha khususnya dalam bidang agribisnis. Kegiatan pembelajran wirausaha yang dilakukan, diharapkannya mampu menciptakan kemandirian finansial  bagi para santri nantinya. 

Tujuan
  • Menciptakan unit bisnis atau unit usaha berbasis agribisnis baik hulu hingga hilir penopang kebutuhan rumah tangga pondok pesantren.
  • Memberikan bekal pengalaman dan juga lapangan pekerjaan bagi para santri guna menghadapi proses bermasyarakat (pasca lulus)
  • Menciptakan sentral bisnis bagi masyarakat sehingga merasakan peran utama pondok pensantren dalam membina masyarakat

Manfaat
  • Terciptanya pondok pesantren yang mandiri.
  • Terciptanya SDM yang berkualitas dan siap terjun dalam masyarakat.
  • Terciptanya pesantren sebagai sentral seluruh kegiatan masyarakat sehingga akan memudahkan dalam mendidik dan membina masyarakat sekitar.
  • Ikut serta dalam membentuk karakter bangsa Indonesia.

Selasa, 09 April 2013

DESKRIPSI UMUM


DESKRIPSI UMUM
  1. Pesantren Mina 90 adalah tempat ulama mengajar dan menyebarluaskan ilmunya
  2. Pesantren Mina 90 adalah tempat pengaderan ulama dan juru dakwah
  3. Pesantren Mina 90 adalah pusat komunikasi dan koordinasi gerakan dakwah pemberdayaan

ASPEK LEGAL
  1. “Dimiliki” oleh Yayasan Mina 90
  2.  Dalam proses pengurusan akta wakaf (belum terdaftar di BWI)

ASPEK SOSIAL
  1. Masyarakat sekitar memiliki pendapatan per kapita yang termasuk paling rendah di daerah  bogor
  2. Masyarakat sekitar sekarang cenderung merupakan masyarakat tradisional
  3. Masyarakat yang berkembang adalah penghuni perumahan baru yang cenderung merupakan orang berekonomi baik dari Jakarta
  4. Paham keagamaan masyarakat secara umum adalah ahlus sunah wal jama’ah yang lebih dekat dengan Nahdlatul ‘Ulama
  5. Di masyarakat sekitar banyak ustadz dengan majelis-majelis dalam jumlah jama’ah yang tidak banyak
  6. Silsilah sanad pergerakan dakwah Islam Bogor Selatan berpusat ke Pesantren Bakom dan Mbah Djonet Diponegoro Cikaret
  7. Silsilah sanad pergerakan dakwah Bogor berpusat ke Mama Abdullah bin Nuh Pesantren Al-Ghazali Kota Paris, Abah Tb. Muhammad Falak bin Tb. Abbas Pesantren     Al-Falak Pagentongan dan Komunitas Habaib
  8. Komunitas Habaib terdekat adalah di daerah Empang

ASPEK GEOGRAFIS
  1. Berada di Cibeureum Kelurahan Mulyaharja Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor
  2. Memiliki luas sekitar 1,5 Ha
  3. Berada di daerah yang memiliki ketersediaan air yang baik
  4. Berada di daerah yang mempunyai jarak dengan pemukiman sekitar (lokasi dan pemukiman masyarakat terpisah oleh lahan-lahan kosong)
  5. Berada di daerah yang dilalui oleh angkutan umum
  6. Berada di daerah yang dekat dengan fasilitas pariwisata
  7. Berada di daerah yang dekat dengan proyek pengembangann pemukiman
  8. Berada di daerah yang memiliki akses jalan dari beberapa jalur, namun dengan lebar jalan yang cukup sulit untuk kendaraan beroda empat berpapasan
  9. Berada di daerah yang termasuk daerah pertanian

VISI

Pesantren Mina 90 adalah pusat gerak perubahan dan perkembangan peradaban yang gemilang.

MISI
  • Mendidik santri sebagai kader ulama dan  juru dakwah
  • Mendidik dan memberdayakan masyarakat secara multi dimensi
  • Membangun jaringan dakwah berdimensi ilmiyyah dan pemberdayaan

STRATEGI
  • Membangun keteladanan
  • Mengembangkan ilmu amaliyyah
  • Mengembangkan amal ilmiyyah

POKOK PROGRAM
  1. Pendidikan terpadu ; pendidikan kepesantrenan yang memberikan pengayoman pada fitrah manusia sehingga memiliki softskill, lifeskill dan knowledge dengan                   landasan iman dan dalam bingkai ketaqwaan
  2. Pemberdayaan umat ; meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan umat menurut konsep maqosidusy syari’ah
  3. Jaringan dakwah ; jalinan kerjasama antara individu dan komunitas, pribadi maupun instansi atau organisasi sebagai jejaring gerakan memelihara yang baik dan     mengupayakan hal baru yang lebih baik

GOL SETTING

1.    PRIBADI
  • Santri menjadi manusia yang terjaga keimanannya
  • Santri menjadi manusia yang berilmu yang bertindak sebagai pembelajar sepanjang hayat
  • Santri menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama dan lingkungannya
  • Santri menjadi manusia yang mandiri tidak tergantung dan menjadi beban orang lain

2.    INSTANSI
  • Pesantren menjadi benteng penjaga hal yang telah baik
  • Pesantren menjadi pusat inspirator dan kontributor pengembangan hal baru yang lebih baik
  • Pesantren menjadi sumber aura ketenangan dan ketentraman

IMPLEMENTASI PROGRAM

1.  JANGKA PENDEK 
  • Membangun pendidikan terpadu yang efektif dan prestatif
  • Optimalisasi potensi untuk membangun kemandirian
2. JANGKA MENENGAH

  • Berperan serta aktif dalam pemberdayaan dan gerak laju peradaban masyarakat
  • Menyebarluaskan ilmu amaliyyah dan amal ilmiyyah melalui peran aktif kader / santri ke           berbagai lapisan masyarakat

Minggu, 07 April 2013

PENDIDIKAN PESANTREN TERPADU

LANDASAN FILOSOFIS
Landasan filosofis yang dipergunakan adalah filsafat manusia yang berasal dari pandangan keagamaan Islam. Manusia dimaknakan sebagai ciptaan Allah yang baik dan cerdas, namun memiliki potensi salah dan lupa dalam kedudukannya sebagai pengemban amanah sebagai hamba dan khalifah Allah.

Manusia dipandang memiliki empat komponen dasar, yaitu :

1.       Hati

2.       Akal

3.       Jasad

4.       Nafsu

Dengan demikian, pendidikan adalah pengayoman, pemeliharaan dan pengasuhan terhadap empat komponen dasar tersebut, sehingga manusia mampu melaksanakan tugasnya sebagai hamba dan khalifah Allah.

KONSEP
Pendidikan diselenggarakan berupa integrasi antara pendidikan kepesantrenan, pendidikan formal serta kursus keterampilan. Pendidikan dilaksanakan dengan pola pendekatan holistikkomprehensif. Pendidikan dilaksanakan dengan memadukan pendidikan berbasis karakter dan pendidikan berbasis kompetensi.

Pendidikan kepesantrenan yang dimaksud adalah pendidikan yang menempa santri dalam sebuah kenyataan dan kemandirian hidup dalam keimanan dan ketaqwaan.

Pendidikan formal yang dimaksud adalah pembelajaran yang memberikan wawasan ilmiyyah dengan penekanan pada pemahaman konsep-konsep ilmu pengetahuan bukan pada hapalannya.

Kursus keterampilan yang dimaksud adalah pendidikan yang memberikan kemampuan untuk membangun kemandirian.

MATERI

1.       Materi kepesantrenan diberikan dengan model kurikulum silabus referensial. Materi dikelompokkan mengikuti cara Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin.

a.       Usul (sumber)

·         Al-Quran

·         As-Sunnah

·         Pandangan Shahabat

·         Ijma’

b.      Furu (produk pemahaman)

·         Tauhid

·         Fiqh

·         Tashowwuf

c.       Alat

·         Bahasa Arab (nahwu, sorof, balagoh)

·         Usul dan kaidah fiqh

·         Mantiq

d.      Mutammimat

·         Falak (astronomi)

·         Da’wah

·         Munazhoroh

·         Lagu dan aneka cara membaca Al-Quran

2.       Pendidikan formal

a.       Materi ujian negara

b.      Ketatanegaraan

3.       Keterampilan

a.       Terikat

·         Metode belajar dan penelitian

·         Bela diri

·         Tata rumah tangga

·         Kewirausahaan

b.      Bebas (sesuai dengan ketersediaan pilihan)

·         Tata perkantoran

·         Elektronika

·         Mesin

·         Pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan

·         Kesenian, seperti kaligrafi, seni vokal dan seni musik

Semua materi tersebut disampaikan dengan sebuah sistem pendidikan dan pembelajran dalam urut-urutan tertentu sesuai dengan silabus yang terlampir.

METODE

Pada prinsipnya metode yang dilakukan mengacu pada sistem fitriyyah, yaitu metode yang sesuai dengan fitrah kemanusiaan. Dengan demikian, metode yang dipergunakan adalah metode eklektik (campuran) dengan memberikan titik tekan pada keteladanan sebagai metode utama.

Dalam prakteknya, metode pendidikan dilaksanakan dalam dua bagian besar :

1.       Takholli(pembersihan dari hal tercela)

2.       Tahalli(internalisasi hal-hal terpuji)

Kedua bagian ini dilaksanakan secara komprehensif dengan menggunakan  penggabungan tiga pendekatan :

1.       Pendekatan spiritual ; pelaksanaan riyadhoh dan mujahadah sufiah

2.       Pendekatan psikologial ; penggunaan alat-alat ukur dan treatment psikologis

3.       Pendekatan kultural ; praktek yang lekat dengan tata kehidupan nyata sehari-hari pada segala aspek kebudayaan

PROSES KBM

Proses KBM berupa pengasuhan dan pengayoman sepanjang hari dalam pembinaan praktek hidup dalam sosial budaya dan agama yang baik melalui keteladanan guru dan kakak senior. Keteladanan tersebut dibangun dalam konteks:

1.       Tawasoubilhaqqi

2.       Tawasoubissobri

3.       Tawasoubilmarhamah

Dalam prakteknya sebagai proses kegiatan belajar mengajar, dilaksanakan dengan bentuk pendekatan :

1.       Bilhikmah(ilmiyyah)

2.       Bilmaui’zotilhasanah(nasihat yang baik)

3.       Bilmujadalatibillatihiyaahsan (diskusi)

4.       Bil a’malis solihah (praktek yang baik)

PENGAJAR

Para ustadz yang mengajar diharapkan memiliki kategori :

1.       Memiliki keteladanan

2.       Memiliki silsilah sanad ‘ilmu yang jelas

3.       Memiliki keahlian khusus

4.       Memiliki penguasaan yang baik terhadap materi yang menjadi bidangnya

5.       Memiliki jaringan keilmuan

6.       Menguasai metodologi pendidikan yang baik

PENGELOMPOKKAN SANTRI

1.       Santri yang tinggal di asrama ; mengikuti proses pendidikan 24 jam

2.       Santri yang tinggal di rumahnya ; mengikuti proses pendidikan dari pagi sampai sore hari dan pada waktu-waktu tertentu diharuskan mengikuti program menginap di pasantren

3.       Santri yang mengikuti program singkat saja.

JENJANG

Santri dikelompokkan sesuai dengan usia dan kemampuannya menjadi  beberapa jenjang, sebagai berikut :

1.       TKA / i’dadi

2.       Ibtidai

3.       Tsanawi

4.       ‘Ali

Sebagai kelengkapan untuk pengayoman terhadap masyarakat yang lebih luas dan terbuka diselenggarakan pula program singkat dengan dua kategori :

1.       Pendidikan singkat (pesantren kilat) dengan mengadopsi model trainingsoftskill atau AMT berupa pesantren weekend secara indoor dan outdoor untuk komunitas masyarakat umum

2.       Pendidikan singkat kepesantrenan berupa kajian khusus cepat menyelesaikan satu kitab tertentu (pasaran) untuk komunitas pesantren

EVALUASI

Evaluasi dilakukan sesuai dengan tujuan pembelajaran dengan memberikan penekanan pada aspek kepesantrenan sebagai syarat utama kelulusan.

Alat ukur evaluasi mempergunakan standar yang sesuai dengan ketentuan psikometrik serta standar ukur nasional dan internasional.

KELANJUTAN PENDIDIKAN

Pendidikan dibangun dalam keselarasan dengan berbagai jaringan pendidikan, sehingga memudahkan bagi santri yang akan pindah maupun melanjutkan jenjang pendidikannya. Jaringan pendidikan yang dimaksud adalah :

1.       Jaringan lembaga pendidikan di dalam dan luar negeri

2.       Jaringan bea siswa pendidikan

3.       Jaringan bea siswa kerja (pendidikan ikatan dinas)